oleh

SPBU 24.345.117 Bukit Kemuning Diduga Selewengkan Solar Bersubsidi

Buktiinvestigasi.com (Bandar Lampung) – Pimpinan Pusat Lembaga Perlindungan Konsumen Gerakan Perubahan Indonesia (LPK-GPI) mengungkapkan bahwa terdapat dugaan penyelewengan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) khsusunya BBM bersusidi seperti solar di wilayah Lampung Utara, Selasa (07/02/24).

Ketua Tim Investigasi LPK-GPI, Riduan Devisi Investigasi  LPK-GPI mengatakan ada ‘truk zombie’ penghisap BBM subsidi yang dijual kepada masyarakat ditengarai tidak sesuai dengan harga yang dijual di SPBU yang terjadi di wilayah Lampung Utara.

Dalam konferensi pers nya, Riduan  mengatakan, bahwa terdapat bandit yang menyelewengkan BBM bersubsidi khususnya Solar Subsidi seperti hal yang terjadi pada Minggu Malam sekira pukul 00.57 WIB di SPBU Pertamina 24.345.117 Bukit Kemuning, dimana terdapat sebuah truk yang diduga sedang melakukan pengecoran solar bersubsidi menggunakan tangki siluman berkapasitas hingga ribuan liter sedang melakukan aktifitas pengecoran di SPBU setempat.

Adapun modus pelaku, kata Riduan,  mobil truk yang bermuatan tangki siluman yang di tutupi terpal parkir di depan nosel dalam keadaan lampu di padamkan dan layar monitor nosel di tutup menggunakan kain. diduga hal tersebut dilakukan guna mengelabui masyarakat atas aksi tersebut.

“Semalam tim kita menemukan aktifitas pengecoran di SPBU Pertamina 24.345.117 Bukit Kemuning. Dengan modus pelaku menggunakan tangki zombie alias tangki siluman dengan kapasitas hingga ribuan liter. Kuat dugaan BBM subsidi tersebut akan dijual kembali dengan margin yang lebih tinggi, tentu hal ini tidak di benarkan dan melanggar ketentuan yang telah di tetapkan sehingga berpotensi pada tindak pidana,” Ungkap Riduan Devisi Investigasi.

Atas kejadian itu, Riduan berharap kepada pihak terkait untuk mendalami  terkait permasalahan yang menjadi keluhan masyarat tersebut.

“Kita juga akan melayangkan laporan resmi kepada BPH Migas Provinsi Lampung serta menteri ESDM, dan laporan  terhadap Diskrimsus Polda Lampung untuk menindak dan menangkap para pelaku penyelewengan BBM bersubsidi tersebut,” Tegas Riudan.

Sementara menurut keterangan Edo salah seorang pegawai SPBU setempat, dia membenarkan terkait perihal pengecoran BBM bersubsidi itu. Dia menjelaskan, jika kegiatan pengecoran tersebut dilakukan pihak pengelola SPBU setempat dengan jadwal yang telah di tentukan.

“Kalau saya hanya di tugaskan untuk menjaga nosel pak, kalau untuk pengecoran ini tidak setiap malam di lakukan, melainkan memang sudah di jadwalkan,” Kata nya.

Disis lain, petugas pengawas SPBU setempat saat di hubungi melalui pesan whatsapp tidak bergeming untuk memberikan keterangan lantaran saat di hubungi yang bersangkutan justru memblokir whatsapp wartawan.

Penulis Berita (Tim)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed