Buktiinvestigasi.com (Tulang Bawang Lampung) – Terkait dengan program SMK Pusat keunggulan, yaitu pembuatan Ruang Praktek Siswa (RPS) disekolahan SMK Negeri 1 Banjar Margo,kecamtan Banjar Margo, kabupaten Tulang Bawang, yang diduga dikerjakan asal jadi, Salah satunya adalah penggalian kedalaman pandasi dan gelang cincin kawat pengecoran yang jaraknya sangat jarang-jarang
Menurut keterangan salah satu pekerja yang henggan menyebutkan namanya saat di konfirmasi awak media (sabtu 19 Agustus 2023) menyakan bahwa kedalaman pandasi hanya 40cm dan jarak cicin kawat pengecoran 20cm sampai 25cm bahkan ada yang 30cm.
Kedalaman pandasi hanya 40cm pak, kalau gelang cincin kawat pengecoran itu hanya jarak 20cm sampai dengan 25cm ; ungkapnya pekrja.
Saat hendak konfirmasi kepada kepala sekolah SMK Negeri 1 Banjar Margo (selasa 22 Agustus 2023) wartawan tidak di perkenankan untuk masuk oleh penjaga dan oknum guru dengan dalih kepala sekolah tidak ada di tempat dan sempat mempertanyakan surat izin kontrol dari dinas lalu beliyau melarang wartawan untuk mengambil vidio mengacam akan melaporkan ke polisi bahkan lebih miris lagi wartawan di suruh mengisi buku tamu di depan pintu gerbang sekolah seakan-akan terkesan menghalang-halangi wartawan.
Maap pak kepala sekolah tidak di tempat saya belum bisa bukak gerbang sebelum ada perintah dari kepala sekolah, memang biasanya sudah seperti ini:unjarnya penjaga sekolah.
Sementara ditempat yang sama salah satu wanita yang mengaku sebagai guru mengatakan.
Cari siapa pak kepala sekolah tidak ada di tempat ada perlu apa mana surat izin kontrol dari dinas, sampean jangan vidio saya sampean ini siapa nanti saya laporkan bapak karena suami saya polisi:ujarnya uknum Guru(Selasa 22 agustus 2023)
Melihat kejadian ini, JONI selaku ketua LSM Lipan (Lembaga independen pemantau aset negara) saya sangat menyayangkan dengan kejadian ini dengan ulah oknum Guru yang tidak memahami tentang tugas seorang jurnalis dan tidak sepantasnya seorang guru bersikap seperti itu,
Saya mengharap kepada intansi yang terkait agar dapat segera mengambil tindakan tegas kepada oknum Guru yang tidak sewajarnya bersikap demikian agar kedepan tidak terjadi lagi hal yang serupa:ungkapnya, JONI.
(Buhori)
Komentar